Penyebab, Proses, dan Dampak Dari Pemanasan Global

Airforceassoc – Pemanasan global atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah perubahan iklim global adalah pemanasan iklim bumi secara umum. Panas yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan beberapa tempat di daerah tertentu mengalami perubahan yang luar biasa. Kenaikan suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan lain, seperti naiknya permukaan laut, perubahan jumlah dan pola curah hujan, dan lain sebagainya. Efek lain dari pemanasan global termasuk efek pada produksi pertanian, kepunahan berbagai hewan dan hilangnya gletser.

Penyebab pemanasan global

Pemanasan global tidak hanya terjadi, tetapi terjadi sebagai akibat dari berbagai hal yang dilakukan. Baik itu dari fenomena alam maupun melalui perbuatan manusia itu sendiri. Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca:

1.Efek rumah kaca dan bahan bakar fosil

Apa efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah proses peningkatan suhu di permukaan bumi akibat perubahan atmosfer bumi. Sinar matahari yang harus dipantulkan di ruang angkasa tidak dapat dipantulkan sepenuhnya, sehingga sinarnya tetap berada di atmosfer.

2. Metana

Penyebab pemanasan global selanjutnya tidak lain adalah gas metana. Penyebab ini terutama berasal dari hewan ternak. Sebab, peternakan menurut fakta menghasilkan lebih banyak gas metan dibanding industri minyak. Faktanya, telah terbukti bahwa sebanyak 20% gas metana yang diproduksi di Amerika Serikat berasal dari peternakan dan bir.

3. Perubahan iklim global

Perubahan iklim global juga memiliki potensi pemanasan yang besar. Bahkan selain itu, dampak perubahan iklim global dapat dilihat dan diamati langsung pada lingkungan setempat. Katakan saja sesuatu seperti ketika glasir mencair, ada es di sungai, dan air mengalir lebih cepat. Selain itu, munculnya flora dan fauna yang persebarannya semakin umum dan tidak sesuai dengan data yang telah dirinci sebelumnya.

4. Karbon dioksida

Karbondioksida berlebih dengan sifat panasnya juga menjadi penyebab utama pemanasan global. Penyebab banyaknya karbondioksida ini juga sangat beragam, salah satunya adalah pembakaran fosil. Hal ini dibuktikan dengan negara Amerika sendiri, walaupun hanya memiliki 4 persen pencemaran dunia, namun menghasilkan 25% karbondioksida akibat pembakaran fosil-fosil tersebut.

5. Suhu pemanasan

Dalam hal ini, pemanasan global sangat erat kaitannya dengan pemanasan suhu. Dampak dari pemanasan suhu yang besar ini sebenarnya cukup mengkhawatirkan. Faktanya, 600.000 kematian pada tahun 1990-an tercatat sebagai akibat bencana alam yang terkait erat dengan cuaca itu sendiri.

Proses pemanasan global

Pemanasan global dimulai dengan sinar matahari yang menyinari bumi. Panas yang dihasilkan sinar matahari akan diserap bumi, namun hanya sebagian, sedangkan yang tidak terserap akan dikembalikan ke ruang bebas (atmosfer). Namun karena banyaknya gas di atmosfer yang menimbulkan efek rumah kaca, seperti gas sulfur dioksida SO2, gas karbondioksida (CO2), dan metana, uap air dan masih banyak lagi. Hal ini menyebabkan panas matahari tidak datang dari permukaan bumi dan terjebak sehingga panas matahari dapat terpental kembali ke bumi. Itu terjadi setiap hari terus menerus. Semakin banyak panas matahari yang masuk ke bumi, semakin banyak gas yang tidak dapat dikembalikan ke atmosfer menyebabkan bumi menjadi semakin hangat. itu disebut pemanasan global atau pemanasan global.

Dampak pemanasan global

Dampak dari pemanasan global tentunya sangat beragam dan mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Berikut beberapa konsekuensi yang dapat terjadi:

– Mencairnya puncak es. Ini menaikkan permukaan laut untuk Kutub Utara untuk pertama kalinya dalam ratusan tahun. Bahkan kapal pun bisa bergerak melalui area yang awalnya tertutup es.
– Ekosistem terumbu karang membahayakan.
– Permukaan laut akan naik dengan sendirinya, yang dapat membahayakan mereka yang tinggal di pesisir.

Ini tentu saja harus dilakukan bersama. Berikut beberapa cara mengatasi pemanasan global:

– Mengurangi penggunaan energi fosil.
– Gunakan kendaraan yang lebih sedikit polusi.
– Beralih menggunakan energi ramah lingkungan.
– Kurangi penebangan pohon.
– Berinvestasilah pada produk ramah lingkungan.
– Hemat konsumsi listrik.
– dll.

Sumber:

https://wartapoin.com/