Perbedaan Guru Zaman Dulu dan Guru Zaman Sekarang

Airforceassoc – Di masa lalu, guru adalah orang yang dihormati di desa, panutan. Sekarang? Tidak apa-apa untuk dihormati, hanya saja tidak untuk dihormati. Nah, dalam memperingati Hari Guru kali ini saya ingin mengajak kalian untuk mengingat betapa menyenangkannya di sekolah, ketika hubungan guru-murid tidak se-absurd seperti sekarang. Kami akan melihat-lihat!

Di masa lalu, sistem pembelajaran guru cenderung satu arah. Guru menjadi pusat pembelajaran tanpa melibatkan siswa secara aktif. Bahkan, ada pepatah yang mengatakan bahwa di masa lalu, guru bisa berbusa ketika menjelaskan pelajaran kepada siswanya.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak guru yang mulai menerapkan metode Student Centered Learning (SCL). Metode ini menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Dengan demikian, mahasiswa memiliki kesempatan dan ruang untuk memperluas pengetahuan, pemahaman yang lebih mendalam, mengasah kemampuan organisasi mahasiswa, dan berkesempatan menjadi pembicara publik di depan kelas.

Pernahkah Anda mendengar cerita dari orang tua Anda sendiri bahwa tuan tua itu galak? Para empu tua cenderung tegas, baik secara verbal maupun non-verbal. Karena ringan tangannya, penggaris kayu dan penghapus kapur bisa dengan mudah jatuh ke tubuh siswa.

Namun, banyak orang yang mengakui bahwa cara ini cukup efektif untuk lebih disiplin dan tidak melakukan kesalahan. Sangat berbeda dengan hari ini. Guru saat ini cenderung menyampaikan nasihat mereka dengan cara yang ramah dan, jika mungkin, dengan cara yang tidak menyakiti perasaan siswa. Beberapa guru terkadang memakan hati, karena dengan cara ini siswa bahkan dapat mengulangi kesalahannya. Di telinga kanan dan di telinga kiri. Jika agak sulit, siswa memberi tahu orang tuanya. Banyak orang tua juga mencela polisi.

Mantan guru biasanya memiliki otoritas tingkat tinggi di kelas. Guru menjadi pusat perhatian. Namun, hal ini tidak hilang di luar kelas, sehingga interaksi antara siswa dan guru sangat kaku. Jika bertemu di luar kelas atau sekolah, siswa harus melakukan 3S. Senyum, lambaian, dan salam adalah suatu keharusan. Hal ini terjadi karena adanya doktrin bahwa ada garis pemisah antara guru dan murid dalam hal menghormati.

Bandingkan dengan master hari ini. Mereka lebih fleksibel dengan siswanya, baik di dalam maupun di luar kelas. Senyum, lambaian, dan sapaan selalu dijadikan sebagai jarak. Namun, garisnya jauh lebih tipis daripada di masa lalu. Guru biasanya bercanda bahkan ketika mereka bersama siswanya. Ini seperti memperlakukan teman ke teman. Dan tidak sedikit siswa yang suka berbicara dengan profesor.

Jika itu perbedaan yang paling mencolok. Di masa lalu, teknologi bantu untuk belajar tidak sepenting sekarang ini. Sebagian besar guru memiliki papan tulis untuk menjelaskan materi pembelajaran, serta buku-buku yang mungkin tidak dimiliki semua siswa.

Sekarang? Anda dapat melihat kenyataan di sekitar Anda. Anda juga bisa belajar tentang teknologi terbaru yang bisa menjadi cara bagi guru masa kini untuk belajar. Beberapa sekolah sekarang memiliki proyektor yang terhubung ke komputer. Sekarang guru tidak membutuhkan banyak materi didaktik karena sekarang kita bisa meminta materi didaktik dalam format power point, dengan gambar. Jangan lupakan keberadaan internet, kini Anda bisa melakukan tugas melalui email.

Di masa lalu, guru dapat dengan mudah meletakkan titik merah di setiap rapor. Bukan subyektif, tapi itulah nilai sebenarnya. Nilai peserta didik benar-benar asli sesuai dengan realitas peserta didik. Sangat berbeda dengan guru zaman sekarang.

Saat ini, sebagian besar guru mau tidak mau mengisi kolom nilai raport dengan nilai minimal yang sesuai dengan standar sekolah. Kalaupun ada nilai di bawah standar, guru biasanya mengisi nilai dengan pensil. Kemudian siswa dapat mengikuti tes baru.

Bagaimana? Ini juga sangat jelas, bukankah ini perbedaan antara guru zaman dulu dengan guru zaman sekarang? Setiap zaman memiliki ciri khasnya masing-masing. Namun satu hal yang pasti, guru merupakan sosok penting dalam kehidupan hampir semua orang di dunia. Jasa Anda akan selalu dikenang dan tidak akan terlupakan.

Sumber:

Kelas Elektronika